ADSENSE

Monday, 19 January 2015

Jagoan Asus Zenfone 6

JAGOAN LOW LIGHT


DESAIN
Gaya Zenfone 6 terbilang mirip sejumlah smartphone lain. Sebut saja HTC One M8 atau Blackberry Z30 sebagai contoh. Tampil minimalis, casing belakang hadir dengan warna solid. Asus punya 4 warna, yaitu hitam (charcoal black), putih (pearl white), merah (Chery red), dan emas (champagne gold). Saya sendiri suka yang warna emas.
teknik informatika erim Permukaan casing yang mirip karet itu relatif kesaat ketika  digenggam. Ini penting, mengingat dimensi bodinya yang lumayan besar dan bobotnya lumayan berat masih bisa ditoleransi. Sayangnya ini dipenuhi goresan setelah beberapa waktu. Beberapa dengan layar yang kacanya berbahan Corning Gorilla Glass 3 yang anti-scratch dan sudah dilapis anti-finger coating. Jadi layar tak mudah gores, pun tak banyak menyisakan bekas jemari.

 Tercermin dari namanya, layar sentuh berukuran 6 inch. Layar IPS cukup natural tampilkan warna dan tajam tampilkan detil. Respos sentuh kapasitif terasa sangat lancar karena dukung 10 titik sentuh. Ada pengaturan otomatis untuk brigness. Asus menaruh panel sentuh back, Home, recent apps dibawah layar.
Meski casing bisa dibuka, baterai tetap tak bisa dicopot. Slot microSD dan dua slot SIM ikut bersembunyi di balik ccasing. Jack 3,5 mm menempati sisi atas bodi, port microUSB di bawah bodi, serta tombol volume 2-arah dan power dikanan bodi. Kamera utama ditemani flash LED. Tapi tak ada tombol kamera.

KINERJA
 Saat teman-teman saya menguji, Zenfone 6-nya masih berbasis Android 4.3 Jelli bean. Namun info terakhir dari representatif Asus, upgrade ke Android KitKat sudah tersedia. Masih berbasis Android Jelly Bean, benchmark yang kami berikan memberikan angka lumayan bagus.

AnTuTu Benchmark                      4.4 : 23230
Nenamark                                      2.4 : 60.4 fps
Quadrant Standard Edition            2.1.1 : 11140
Vellamo                                         2.0.3 : 1936 (HTML5), 685(METAL)

Bukan yang terbaik, tapi tetap termasuk bagus. Bisa jadi karena HyperThreading tak bisa dideteksi oleh bencmark yang kami pakai. Padahal prosesor intel dengan Teknologi HyperTherading itu membuat pemrosesan data bisa dilakukan dua kali lipat dalam sekali jalan. Paling tidak terlihat dari berbagai aktifitas yang kami lakukan di handset ini. Semua berlangsung mulus, termasuk ketika main game HD maupun game 3D.
  Untuk di Indonesia, Zemfhone 6 yang dipasok adalh ber-storage 16GB. Di luar, Asus juga punya Zenfhone 6 versi  storage 32GB. Asus juga memberikan gratis 5 GB storage  virtual di Wbstorage. Layar home secara default dibagi dalam 3 jendela. Kita bisa menambah sampai maksimal 9. Asus juga punya user interface sendiri, yaitu ZenUI yang juga diterapkan pada Zenfone 6. Salah satu bagian yang gampang dikenali adalah widget What's Next di home.

Selain itu, Asus punya pengaturan, fitur maupun aplikasi seperti Audio wizard, Do it later, Mirror, MyAsus, Omlet chat, PC Link, Power Saver, Quick Memo, Remote Link, Shar link, Splendid, Super Note, Sampai Webstorage.  Aplikasi pihak ketiga yang tampak dideretan aplikasi, antara lain, Amazon kindle, Flashight, sampai FM Radio. Kita bisa tambahkan aplikasi populer lainya yang kita inginkan.
 Pengaturan dual SIM ada di Setting> Wireless & Networks> Dual SIM card Settings. Di Voice call ada opsi Always ask, sedangkan di Data service network harus pilih salah satu.  Zenfone 6 sudah mendukung 3G, namun hanya satu operator saja yang aktif pada satu kesempatan. Setting Internet operator langsung dikenali. Untuk bertelepon maupun SMS, disediakan tombol untuk untuk masing-masing SIM. Kami tidak melihat tombol untuk video call.

No comments:

Post a Comment

Monday, 19 January 2015

Jagoan Asus Zenfone 6

JAGOAN LOW LIGHT


DESAIN
Gaya Zenfone 6 terbilang mirip sejumlah smartphone lain. Sebut saja HTC One M8 atau Blackberry Z30 sebagai contoh. Tampil minimalis, casing belakang hadir dengan warna solid. Asus punya 4 warna, yaitu hitam (charcoal black), putih (pearl white), merah (Chery red), dan emas (champagne gold). Saya sendiri suka yang warna emas.
teknik informatika erim Permukaan casing yang mirip karet itu relatif kesaat ketika  digenggam. Ini penting, mengingat dimensi bodinya yang lumayan besar dan bobotnya lumayan berat masih bisa ditoleransi. Sayangnya ini dipenuhi goresan setelah beberapa waktu. Beberapa dengan layar yang kacanya berbahan Corning Gorilla Glass 3 yang anti-scratch dan sudah dilapis anti-finger coating. Jadi layar tak mudah gores, pun tak banyak menyisakan bekas jemari.

 Tercermin dari namanya, layar sentuh berukuran 6 inch. Layar IPS cukup natural tampilkan warna dan tajam tampilkan detil. Respos sentuh kapasitif terasa sangat lancar karena dukung 10 titik sentuh. Ada pengaturan otomatis untuk brigness. Asus menaruh panel sentuh back, Home, recent apps dibawah layar.
Meski casing bisa dibuka, baterai tetap tak bisa dicopot. Slot microSD dan dua slot SIM ikut bersembunyi di balik ccasing. Jack 3,5 mm menempati sisi atas bodi, port microUSB di bawah bodi, serta tombol volume 2-arah dan power dikanan bodi. Kamera utama ditemani flash LED. Tapi tak ada tombol kamera.

KINERJA
 Saat teman-teman saya menguji, Zenfone 6-nya masih berbasis Android 4.3 Jelli bean. Namun info terakhir dari representatif Asus, upgrade ke Android KitKat sudah tersedia. Masih berbasis Android Jelly Bean, benchmark yang kami berikan memberikan angka lumayan bagus.

AnTuTu Benchmark                      4.4 : 23230
Nenamark                                      2.4 : 60.4 fps
Quadrant Standard Edition            2.1.1 : 11140
Vellamo                                         2.0.3 : 1936 (HTML5), 685(METAL)

Bukan yang terbaik, tapi tetap termasuk bagus. Bisa jadi karena HyperThreading tak bisa dideteksi oleh bencmark yang kami pakai. Padahal prosesor intel dengan Teknologi HyperTherading itu membuat pemrosesan data bisa dilakukan dua kali lipat dalam sekali jalan. Paling tidak terlihat dari berbagai aktifitas yang kami lakukan di handset ini. Semua berlangsung mulus, termasuk ketika main game HD maupun game 3D.
  Untuk di Indonesia, Zemfhone 6 yang dipasok adalh ber-storage 16GB. Di luar, Asus juga punya Zenfhone 6 versi  storage 32GB. Asus juga memberikan gratis 5 GB storage  virtual di Wbstorage. Layar home secara default dibagi dalam 3 jendela. Kita bisa menambah sampai maksimal 9. Asus juga punya user interface sendiri, yaitu ZenUI yang juga diterapkan pada Zenfone 6. Salah satu bagian yang gampang dikenali adalah widget What's Next di home.

Selain itu, Asus punya pengaturan, fitur maupun aplikasi seperti Audio wizard, Do it later, Mirror, MyAsus, Omlet chat, PC Link, Power Saver, Quick Memo, Remote Link, Shar link, Splendid, Super Note, Sampai Webstorage.  Aplikasi pihak ketiga yang tampak dideretan aplikasi, antara lain, Amazon kindle, Flashight, sampai FM Radio. Kita bisa tambahkan aplikasi populer lainya yang kita inginkan.
 Pengaturan dual SIM ada di Setting> Wireless & Networks> Dual SIM card Settings. Di Voice call ada opsi Always ask, sedangkan di Data service network harus pilih salah satu.  Zenfone 6 sudah mendukung 3G, namun hanya satu operator saja yang aktif pada satu kesempatan. Setting Internet operator langsung dikenali. Untuk bertelepon maupun SMS, disediakan tombol untuk untuk masing-masing SIM. Kami tidak melihat tombol untuk video call.

No comments:

Post a Comment