ADSENSE

Wednesday, 17 December 2014

CARA MERAWAT BARANG ANTIK


CARA MERAWAT BARANG ANTIK
Seperti halnya orang yang sudah menua ataupun lanjut usia (lansia), barang antik pun juga memerlukan penanganan khusus ataupun perawatan lebih lanjut.  Sedikit repot, memang. Yaaah.....anggap saja sedang merawat nenek-nenek tua......


Saya merawat barang-barang antik milik saya dua kali dalam setahun. Agar tetap awet, pastinya sekaligus tetap memilikinilai jual yang tinggi dong......he he he he.

Nah, postingan kali ini saya akan membagikan tips merawat barang antik agar awet.


1. Pembersihan


Apapun dan siapapun pasti butuh mandi dan dibersihkan. Begitu juga dengan barang antik. Namun, seperti halnya memandikan orang lansia, kita pun harus sangat hati-hati dalam membersihkannya.  Sebelum membersihkan, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu terbuat dari apakah barang antik milik anda.
Agar tak terjadi kesalahan dan hal-hal yang tak diinginkan pada saat proses berlangsung. Jangan anda lupa dengan yang namanya KEMOCENG alias bulu ayam. Sangat berguna untuk membersihkan debu pada barang antik anda sebelum menggunakan cairan pembersih.

Lalu, anda tinggal mencari cairan pembersih yang sesuai dengan material barang antik yang anda punya. Contoh cairan pembersih adalah Pledge yang digunakan untuk membersihkan material yang terbuat dari kayu. 
Gunakanlah yang berbentuk minyak dan bukan semprotan. Tuangkan cairan pembersih ke atas kain yang akan digunakan untuk membersihkan barang antik. Diamkan semalaman. Lalu, gosoklah perlahan-lahan semua kotoran yang melekat keesokan harinya.


Peringatan : Jangan pernah langsung menuangkan cairan pembersih ke barang antik. Zat pembersih yang keras dapat merusakkan lapisan cat ataupun besi yang terkandung pada barang antik milik anda.




2. Hindari Kandungan Silicone Dalam Cairan Pembersih 

Bagi anda pecinta ataupun kolektor barang antik yang terbuat dari kayu berseni tinggi, hindari menggunakan bahan pembersih  yang mengandung silicone



Silicone memang mengandung bahan yang mampu membuat material dari kayu terlihat mengkilap.  Namun, hal ini justru akan membuat material kayu barang antik anda terlihat tidak natural sama sekali. Dan zat silicone juga sebagai medan magnet penyerap debu. Sehingga akan semakin banyak debu yang melekat pada barang antik anda setelah dibersihkan.


Terkadang, banyak sekali penjual barang antik kehilangan calon potensial nya karena pemakaian zat pembersih serampangan yang mengandung silicone. Banyak dari calon pembeli potensial justru tak percaya bahwa barang yang mereka jual adalah barang antik kuno karena terlihat mengkilap ini.




3.  Perhatian Khusus Pada Bahan Kain Tradisional Lawas



Bahan kain yang menyelimuti barang antik atau barang antik yang mengandung material kain yang paling sulit dibersihkan. Salah satu contohnya adalah kain-kain tradisional yang harganya selangit dan berusia tua. Seperti batik tulis lawas, kain tenun ataupun kain songket berajut benang emas.


Untuk perawatan, keluarkanlah dari tempatnya, kotaknya maupun plastik pembungkusnya secara perlahan. Lalu, angin-anginkanlah kain-kain ini tanpa mendapat sinar matahari langsung karena sinar matahari dapat merusak tekstur kain tradisional ini.



Setelah itu, larutkan cairan pembersih khusus kain kedalam air hangat. Lalu, siapkanlah tiga baskom. Isilah baskom pertama dengan air hangat suam-suam kuku, baskom kedua dengan l arutan pembersih kain dan baskom terakhir dengan air dingin.Masukkan kain-kain ke dalam baskom pertama. Angkat tanpa diperas.


Masukkan ke dalam baskom kedua, celupkan saja sembari dikucek. Angkat tanpa diperas. Jangan sekali-kali merendam kain-kain tradisional berusia tua.


Masukkan kembali kedalam baskom pertama. Dicelupkan untuk membersihkan sisa cairan pembersih. Angkat kembali tanpa diperas.


Terakhir, masukkan kedalam baskom ketiga.  Kucek sebentar dan pastikan bahwa tidak ada sisa-sisa cairan pembersih atau sabun pembersih kain yang masih melekat, karena sisa sabun pembersih hanya akan menghancurkan serat kain. Lalu, angkat tanpa diperas dan segera dijemur tanpa terkena sinar matahari.



Peringatan : Jangan pernah menjemur kain-kain tua tradisional dibawah sinar matahari langsung karena sinar matahari yang panas akan merusak tekstur benang, membuat benang tua memuai hingga akhirnya menjadi rusak dan kain menjadi keras. 




4. Koin-koin Kuno


Untuk benda antik yang satu ini, ada baiknya anda membersihkan menggunakan jasa profesional yang mengerti bagaimana membersihkan koin tanpa merusak material besinya. Karena, bila anda salah memilih cairan pembersih makaakan terjadi kerusakan pada material besi koin anda atau lebih parahnya, terjadi karat.




5. Porselen / Keramik


Bila anda ingin membersihkan barang antik yang terbuat dari porselen, maka yang harus diperhatikan adalah cara menggenggam barang itu sendiri. Pastikan anda menggenggam barang dengan bahan bermaterial seperti ini adalah seluruh tubuh si barang.


Titik lemah barang antik berbahan dasar material ini terletak di pegangannya bila barang berbentuk cangkir atau gelas, atau di bagian tangan dan kepala apabila barang berbentuk patung.  Hingga anda harus berhati-hati bila anda tidak mau porselen anda hanya tinggal kenangan atau terpaksa di lem pake lem super sehingga meninggalkan cacat berbentuk garis.


Ambillah spons yang telah dibasahi dengan campuran air dan sabun pembersih. Bersihkan secara perlahan-lahan dengan menggosok seluruh bagian badan barang baru beralih ke pegangan barang.

Setelah itu, anda harus segera membersihkannya dengan air bersih dengan menggunakan spons dan pastikan tidak ada sisa-sisa sabun pembersih pada badan barang. Lalu, lap barang dengan perlahan-lahan.


Peringatan :  Jangan pernah membiarkan barang antik yang terbuat dari porselen atau keramik ini berkubang lama-lama dengan sabun pembersih atau anda kurang cermat membersihkannya. Sisa sabun dapat mengakibatkan kerusakan pada badan barang dan meninggalkan noda yang sulit dihilangkan.

  
   

No comments:

Post a Comment

Wednesday, 17 December 2014

CARA MERAWAT BARANG ANTIK


CARA MERAWAT BARANG ANTIK
Seperti halnya orang yang sudah menua ataupun lanjut usia (lansia), barang antik pun juga memerlukan penanganan khusus ataupun perawatan lebih lanjut.  Sedikit repot, memang. Yaaah.....anggap saja sedang merawat nenek-nenek tua......


Saya merawat barang-barang antik milik saya dua kali dalam setahun. Agar tetap awet, pastinya sekaligus tetap memilikinilai jual yang tinggi dong......he he he he.

Nah, postingan kali ini saya akan membagikan tips merawat barang antik agar awet.


1. Pembersihan


Apapun dan siapapun pasti butuh mandi dan dibersihkan. Begitu juga dengan barang antik. Namun, seperti halnya memandikan orang lansia, kita pun harus sangat hati-hati dalam membersihkannya.  Sebelum membersihkan, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu terbuat dari apakah barang antik milik anda.
Agar tak terjadi kesalahan dan hal-hal yang tak diinginkan pada saat proses berlangsung. Jangan anda lupa dengan yang namanya KEMOCENG alias bulu ayam. Sangat berguna untuk membersihkan debu pada barang antik anda sebelum menggunakan cairan pembersih.

Lalu, anda tinggal mencari cairan pembersih yang sesuai dengan material barang antik yang anda punya. Contoh cairan pembersih adalah Pledge yang digunakan untuk membersihkan material yang terbuat dari kayu. 
Gunakanlah yang berbentuk minyak dan bukan semprotan. Tuangkan cairan pembersih ke atas kain yang akan digunakan untuk membersihkan barang antik. Diamkan semalaman. Lalu, gosoklah perlahan-lahan semua kotoran yang melekat keesokan harinya.


Peringatan : Jangan pernah langsung menuangkan cairan pembersih ke barang antik. Zat pembersih yang keras dapat merusakkan lapisan cat ataupun besi yang terkandung pada barang antik milik anda.




2. Hindari Kandungan Silicone Dalam Cairan Pembersih 

Bagi anda pecinta ataupun kolektor barang antik yang terbuat dari kayu berseni tinggi, hindari menggunakan bahan pembersih  yang mengandung silicone



Silicone memang mengandung bahan yang mampu membuat material dari kayu terlihat mengkilap.  Namun, hal ini justru akan membuat material kayu barang antik anda terlihat tidak natural sama sekali. Dan zat silicone juga sebagai medan magnet penyerap debu. Sehingga akan semakin banyak debu yang melekat pada barang antik anda setelah dibersihkan.


Terkadang, banyak sekali penjual barang antik kehilangan calon potensial nya karena pemakaian zat pembersih serampangan yang mengandung silicone. Banyak dari calon pembeli potensial justru tak percaya bahwa barang yang mereka jual adalah barang antik kuno karena terlihat mengkilap ini.




3.  Perhatian Khusus Pada Bahan Kain Tradisional Lawas



Bahan kain yang menyelimuti barang antik atau barang antik yang mengandung material kain yang paling sulit dibersihkan. Salah satu contohnya adalah kain-kain tradisional yang harganya selangit dan berusia tua. Seperti batik tulis lawas, kain tenun ataupun kain songket berajut benang emas.


Untuk perawatan, keluarkanlah dari tempatnya, kotaknya maupun plastik pembungkusnya secara perlahan. Lalu, angin-anginkanlah kain-kain ini tanpa mendapat sinar matahari langsung karena sinar matahari dapat merusak tekstur kain tradisional ini.



Setelah itu, larutkan cairan pembersih khusus kain kedalam air hangat. Lalu, siapkanlah tiga baskom. Isilah baskom pertama dengan air hangat suam-suam kuku, baskom kedua dengan l arutan pembersih kain dan baskom terakhir dengan air dingin.Masukkan kain-kain ke dalam baskom pertama. Angkat tanpa diperas.


Masukkan ke dalam baskom kedua, celupkan saja sembari dikucek. Angkat tanpa diperas. Jangan sekali-kali merendam kain-kain tradisional berusia tua.


Masukkan kembali kedalam baskom pertama. Dicelupkan untuk membersihkan sisa cairan pembersih. Angkat kembali tanpa diperas.


Terakhir, masukkan kedalam baskom ketiga.  Kucek sebentar dan pastikan bahwa tidak ada sisa-sisa cairan pembersih atau sabun pembersih kain yang masih melekat, karena sisa sabun pembersih hanya akan menghancurkan serat kain. Lalu, angkat tanpa diperas dan segera dijemur tanpa terkena sinar matahari.



Peringatan : Jangan pernah menjemur kain-kain tua tradisional dibawah sinar matahari langsung karena sinar matahari yang panas akan merusak tekstur benang, membuat benang tua memuai hingga akhirnya menjadi rusak dan kain menjadi keras. 




4. Koin-koin Kuno


Untuk benda antik yang satu ini, ada baiknya anda membersihkan menggunakan jasa profesional yang mengerti bagaimana membersihkan koin tanpa merusak material besinya. Karena, bila anda salah memilih cairan pembersih makaakan terjadi kerusakan pada material besi koin anda atau lebih parahnya, terjadi karat.




5. Porselen / Keramik


Bila anda ingin membersihkan barang antik yang terbuat dari porselen, maka yang harus diperhatikan adalah cara menggenggam barang itu sendiri. Pastikan anda menggenggam barang dengan bahan bermaterial seperti ini adalah seluruh tubuh si barang.


Titik lemah barang antik berbahan dasar material ini terletak di pegangannya bila barang berbentuk cangkir atau gelas, atau di bagian tangan dan kepala apabila barang berbentuk patung.  Hingga anda harus berhati-hati bila anda tidak mau porselen anda hanya tinggal kenangan atau terpaksa di lem pake lem super sehingga meninggalkan cacat berbentuk garis.


Ambillah spons yang telah dibasahi dengan campuran air dan sabun pembersih. Bersihkan secara perlahan-lahan dengan menggosok seluruh bagian badan barang baru beralih ke pegangan barang.

Setelah itu, anda harus segera membersihkannya dengan air bersih dengan menggunakan spons dan pastikan tidak ada sisa-sisa sabun pembersih pada badan barang. Lalu, lap barang dengan perlahan-lahan.


Peringatan :  Jangan pernah membiarkan barang antik yang terbuat dari porselen atau keramik ini berkubang lama-lama dengan sabun pembersih atau anda kurang cermat membersihkannya. Sisa sabun dapat mengakibatkan kerusakan pada badan barang dan meninggalkan noda yang sulit dihilangkan.

  
   

No comments:

Post a Comment